Semarang, kota yang menjadi saksi bisu janji kami. Waktu itu, kami duduk di tepi pantai Tanjung Mas. Â Angin laut yang sepoi-sepoi mengiringi janji kami untuk selalu bersama. Namaku Arya, dan dia, perempuan yang kupuja setengah mati, adalah Nisa.
KEMBALI KE ARTIKEL