Malam itu, hujan turun deras. Kilatan petir sesekali menyinari langit, memperlihatkan wajah-wajah muram orang-orang yang berlalu lalang dengan cepat di trotoar yang basah. Di sebuah kafe kecil di pojok jalan, terlihat seorang pria muda duduk sendiri, menatap kosong ke arah jendela yang berembun. Namanya Bima.
KEMBALI KE ARTIKEL