Hujan turun dengan deras, membasahi kota kecil di kaki bukit itu. Di sebuah rumah tua yang berdiri kokoh di ujung jalan, terdengar suara ketukan pintu. Maria, seorang wanita muda dengan rambut hitam legam yang selalu dikuncir rapi, membuka pintu dan terkejut melihat siapa yang berdiri di depannya. Pria itu, dengan wajah penuh luka dan darah yang mengalir dari pelipisnya, adalah suaminya, Arman.
KEMBALI KE ARTIKEL