Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Diam

10 November 2011   19:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:49 88 1
google.com

Karena segala sesuatunya berawal dari kamu dan harus kuakhiri juga dengan kamu

Diamlah dalam seribu bahasa

Agar kita tak pernah mengerti kata-kata yang singgah dikepala kita

Yang tersekat dikerongkongan dan tak menembus bibir kita

Sehingga detik ini, dalam putaran waktu yang galau kita tetap membisu

Diam dan terus hening, seperti malam-malam yang sudah-sudah

Dan kita pun nyaris basi dalam liur yang tak pernah mendarat keluar

Sudahlah kita terlalu penat, dalam rangkaian putaran waktu yang tersendat

Kita sudah terlalu letih untuk mengulang satu episode perasaan lagi

Karena Empunya cinta, sudah bosan melihat kediaman tanpa makna

tanpa suara, tanpa hati yang bercerita, tanpa riak jiwa yang bercinta…..diamlah…..karena tak penting lagi kita bicara

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun