Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Bajingan Itu Aku

25 Februari 2010   08:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:44 293 0
Tidak ada yang adil dan tidak ada yang salah karena semua itu pernah memberi kesempatan, baik itu perasaan cinta ku, kerinduan, bahkan aku tak tak pernah memaksa sebuah bentuk dikriminasi penindasan jiwa, semua berjalan dengan sendirinya, dimana aku menatap kamu dengan sebuah nafsu, aku dekati, aku kenali sebuah jeruji hati. Sungguh kasihan hawa nafsuku berubah setelah aku memahami butiran-butiran kristal yang menetes diwajah mu sungguh bersahaja, kau berlari kecil, tarian-tarian tangan mu saat kau melambai padaku, sebuah ukiran senyum menyimpan seribu makna, ya siapa saja lelaki yang memandang dan mengenali mu, dia akan simpati terhadapmu, tutur dan tingkah mu memberi seribu harapan yang membuat lelaki salah tingkah, salah penafsiran, ya akhirnya salah semua. Seperti aku yang salah mencemburui mu ketika kamu menerima telpon dari seseorang yang jelas-jelas aku tidak kenal, tapi dia begitu akrab dengan mu, dari pembicaraan kamu dengan makhluk yang mempunyai suara ditelpon itu, mana tahu itu paman mu, sepupu atau teman kamu dari kecil tapi itu lah perasaan aku tiap kali kamu berbicang-bicang ditelpon aku cemburu, pada hal itu wajar karena dia kekasih kamu, atau dia korban dari salah tingkah selanjutnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun