Saya itu lelah menghadapi tingkah lakumu yang terus mengulangi kesalahan yang sama. Seakan kamu tak pernah mau belajar dari kesalahan sebelumnya. Atau memang begitu karaktermu yang sebenarnya. Atau karena saya hanya (dalam tanda kutip) sehingga mudah untuk kamu bohongi. Mengapa kamu bertingkah demikian sayang. Apakah kamu tak pernah menganggap keberadaan saya sebagai pasanganmu?
KEMBALI KE ARTIKEL