Sektor usaha yang cukup terdampak adalah usaha mikro, kecil dan menengah.Banyak UMKM yang tumbang karena pandemi.
Namun sejak awal tahun 2022, pelan dan pasti UMKM kembali bangkit untuk menggairahkan ekonomi. Termasuk UMKM di kota saya.
Mereka mulai semangat membuka lapak, stand, warung dan toko. Aktifitas ekonomi semakin menggeliat, seperti salah satunya bazaar ini.
Dari pengamatan saya, produk produk UMKM yang ditampilkan sangat bagus. Dari rasa, kemasan dan harga.
Mmelihat aktifitas para pelaku UMKM ini, saya teringat dengan keluarga di kampung juga merupakan pelaku UMKM. Sejak saya kecil lebih kurang 42 tahun lalu, keluarga saya adalah pelaku UMKM.
Untuk mendukung usaha atau jualannya, kakek dan tante saya sering melakukan pinjaman ke BRI.Ya BRI satu satunya bank di kecamatan saya waktu itu.
Para pelaku UMKM ini saya percaya juga sudah kenal dan berhubungan dengan BRI. Mengapa saya percaya ?karena di BRI ada program khusus bagi UMKM.
Seperti program pinjaman ada kredit usaha rakyat atau KUR, yang memberikan modal kerja sampai dengan Rp 50 juta per debitur.
Ada juga KUR Kecil Bank BRI, berupa kredit modal kerja atau investasi kepada debitur yang memiliki usaha produktif dan layak dengan plafond hingga 500 juta rupiah.
Selain itu ada juga produk pinjaman berupa kredit modal kerja dengan proses cepat dan mudah. Suku bunga bersaing san perencanaan keuangan usaha dengan relationship manager handal.
Program pinjaman lainnya adalah Kupedes dengan pinjaman bunga kompetitif bagi semua sektor ekonomi.
Untuk produk tabungan bagi UMKM, BRI menyediakan Simpedes Usaha. Yang merupakan tabungan yang mengakomodir kebutuhan transaksi tinggi untuk pengusaha mikro.
Simpedes ini setoran awalnya cukup 500 ribu rupiah, setoran minimum selanjutnya cuma 10 ribu rupiah dan biaya administrasi bulanan 5 ribu rupiah.
Ada juga Britama bisnis, berupa tabungan untuk mendukung bisnis pelaku UMKM dengan kelebihan dalam keleluasaan bertransaksi, kejelasan pencatatan transaksi dan keuntungan lainnya.
Salah satu fasilitas di BRItama bisnis ini adalah internet banking yang memudahkan pelaku UMKM untuk bertransaksi dengan cepat dan mudah. Setoran awalnya sebesar 1 juta rupiah, syaratnya cukup identitas diri pengurus perusahaan, ijin usaha dan dokumen pelengkap.
Tidak hanya itu, BRI juga ada program BRILink untuk UMKM. Seperti fasilitas Lakupandai, berupa layanan perbankan yang tidak melalui jaringan kantor. Serta mini atm BRI berupa electronik data capture atau EDC yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan non tunai, sebagaimana halnya ATM.
Banyaknya program BRI untuk UMKM ini saya melihat jauh berbeda dengan waktu puluhan tahun lalu.Seiring perkembangan zaman, BRI semakin terus tumbuh dan berkembang dengan berbagai programnya termasuk memanfaatkan kecanggihan digital.
Ya, digitalisasi telah membawa berkah bagi UMKM
