Tidak semua orang fasih berbahasa Inggris. Jangankan fasih, sekedar bisa saja belum tentu banyak yang bisa. Padahal di Indonesia, bahasa Inggris sudah mulai dikenalkan dan diajarkan sejak usia Play Group. Belum lagi lembaga kursus bahasa Inggris yang semakin menjamur. Namun, tetap saja hasilnya tidak memuaskan. Banyak kita temui lulusan SMA yang tidak bisa berbahasa Inggris. Bahkan, sampai sarjana pun belum tentu bisa. Padahal, bahasa Inggris tetap diajarkan di semua proram studi.
Hal itu disebabkan karena kurangnya berlatih. Baik berlatih membaca, mendengar, menulis, dan berbicara bahasa Inggris. Saya sempat heran bagaimana seseorang bisa menyelesaikan studinya, tapi tidak bisa berbahasa Inggris. Ujian praktek kelulusan di tingkat SMP saya saja, saya harus menjelaskan sesuatu. Entah itu tentang prosedur, mendeskripsikan benda, atau pun menceritakan suatu kejadian. Dari sini pun saya simpulkan bahwa seharusnya setelah lulus, semua orang bisa berbahasa Inggris. Karena menurut asumsi saya, jika kita menyampaikan hal seperti itu pada orang lain, maka kita pasti tahu betul isi dari materi yang kita sampaikan. Masalah benar tidaknya struktur, itu masalah belakangan. Intinya, saya dapat menyimpulkan bahwa setelah lulus SMP, setidaknya kita bisa berbahasa Inggris.
Tapi ternyata tidak, kebanyakan dari mereka menghafal dan tidak mengerti isi dari materi yang mereka sampaikan. Maka dari itu, cara belajar bahasa Inggris yang baik adalah dengan cara mempraktekkannya tiap hari dan harus mengerti apa yang kita ucapkan. Urusan grammar, kita bisa memahaminya jika kita juga mempraktekkan bicara bahasa Inggris tiap hari.
Jadi, mengasah kemampuan berbahasa itu akan lebih mudah jika kita menerapkannya.
