hatiku sudah mendamba
mambayangkan kisah dari celah kenangan-kenangan usang yang kusebut rindu
payah aku betutur manis
apalagi menghujanimu dengan tas mewah seharga dunia
tak mampu berlutut, mengigil dulu kaki ini sebab nyaliku menciut
barangkali boleh bermimpi
ingin aku kembali lagi
memutar waktu, sebelum perasaanmu jadi abu
sebelum janji berubah menjadi caci
penyesalan bagai piring retak
bagai kertas robek
atau bahkan layaknya makian yang tak bisa kembali, meski sedetik telah berlalu
demi waktu ke waktu
mendiami sesal, tak apa bagiku.