Setiap kali mengingat buletin
Renaisans, saya selalu teringat pada semangat muda yang menggebu-gebu. Buletin itu lahir dari ruang diskusi kecil di antara mahasiswa, yang terinspirasi oleh karya-karya Pramoedya Ananta Toer. Kami waktu itu tidak punya banyak sumber daya, tapi punya banyak mimpi.
Renaisans adalah bukti bahwa mimpi-mimpi itu bisa diwujudkan, meski dengan cara yang sederhana dan serba swadaya.
KEMBALI KE ARTIKEL