Pelayanan publik di desa, yang seharusnya menjadi tulang punggung pembangunan dan kesejahteraan, kerap terjebak dalam ketidakefisienan, prosedur berbelit, dan minimnya transparansi. Akibatnya, harapan warga sering berakhir dengan kekecewaan, sementara potensi desa tak tergarap maksimal.
KEMBALI KE ARTIKEL