Raungan sepeda motor tua itu menggelegar memecah pagi di Desa Ranggagata, Lombok Tengah. Agus, seorang Pendamping Lokal Desa (PLD), menggenggam erat setang motor Supra X tahun 2005 miliknya. Kendaraan yang telah menemaninya selama bertahun-tahun dalam mengawal Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), menjadi saksi bisu perjalanan panjangnya — tidak hanya dalam mengawal program, tapi juga dalam mengejar mimpi besarnya: menyelesaikan gelar doktor di UIN Mataram.
KEMBALI KE ARTIKEL