Rasa sakit dan kekecewaan mendalam melanda belasan jemaah umroh yang terkatung-katung selama beberapa bulan akibat ulah PT Baginda Support System. Awalnya, mereka dijanjikan berangkat pada bulan Agustus 2024, namun janji tersebut terus diundur hingga lima kali, dengan tanggal penundaan pada 4, 16, 19 September, dan hingga saat ini masih belum ada kepastian keberangkatan. Kisah mereka mencerminkan harapan yang terus menerus diulur-ulur, mengakibatkan rasa frustrasi yang mendalam. Bukannya berangkat, para jemaah harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka malah dipindahkan ke Asrama Haji dan dijanjikan kompensasi sebesar Rp 1 juta per hari penundaan. Namun, janji ini ternyata hanya untuk menenangkan sementara, tanpa ada tindakan nyata yang mengikuti.
KEMBALI KE ARTIKEL