Pupuk organik padat (POP) ini dirancang untuk meningkatkan kualitas tanah, menyuplai nutrisi penting bagi tanaman, serta mendukung pertanian berkelanjutan. Pembuatannya menggunakan metode fermentasi yang ramah lingkungan, dengan tambahan mikroorganisme pengurai untuk memaksimalkan kandungan nutrisi. Proses fermentasi yang sederhana ini memungkinkan masyarakat untuk memproduksi pupuk secara mandiri dengan biaya yang terjangkau.
Keberadaan pupuk organik ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi masyarakat Desa Kemiri, baik dari sisi ekonomi dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, maupun dari sisi lingkungan dengan mengurangi jumlah eceng gondok yang sering mengganggu perairan desa.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN UNSIKA, GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani), Karang Taruna, dan masyarakat Desa Kemiri, program ini juga dilengkapi dengan sosialisasi dan pelatihan tentang cara mengolah eceng gondok menjadi pupuk organik, manfaat penggunaannya, serta dampaknya terhadap kualitas hasil pertanian. Diharapkan inovasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dari aspek lingkungan, ekonomi, maupun sosial, serta menciptakan desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Inisiatif ini tidak hanya menjadi solusi lokal, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan dalam sektor pertanian.