Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Cerpen | Menemani Bapak

16 Mei 2018   20:11 Diperbarui: 16 Mei 2018   20:32 787 1
"Dhuk, kopinya ayo segera bawa keluar" lamunanku buyar saat kalimat itu masuk ke telingaku. Buru buru kulempar serbet di tangan lalu sedikit merapikan rambut. Kupantaskan dulu senyumku sebelum hilang dari pandangan Ibu, menuju ruang tamu yang meriah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun