tulangku tercipta dari serat karbon
tubuhku laiknya baju zirah
batereku tak terbatas
hatiku bak busa tuk menyerap emosi
jiwaku tak bedanya dengan tebing dipinggir laut...
terus dihantam, digerus, tapi tak pernah benar-benar hancur
ternyata aku salah
pengetahuan t'lah membutakan realitasku
pengalaman hidup t'lah melambungkan egoku
aku hancur!
oleh rasaku sendiri
sosok yang kukira teman, ternyata lawan
diriku