Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Manusia Berbatas

28 Agustus 2023   22:30 Diperbarui: 29 Agustus 2023   20:50 229 6
Kukira,
tulangku tercipta dari serat karbon
tubuhku laiknya baju zirah
batereku tak terbatas
hatiku bak busa tuk menyerap emosi
jiwaku tak bedanya dengan tebing dipinggir laut...
terus dihantam, digerus, tapi tak pernah benar-benar hancur
ternyata aku salah
pengetahuan t'lah membutakan realitasku
pengalaman hidup t'lah melambungkan egoku
aku hancur!
oleh rasaku sendiri
sosok yang kukira teman, ternyata lawan
diriku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun