Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Artikel Utama

Pembelajaran Soal Ilmu Kejiwaan dalam "Kill Me Heal Me"

14 April 2015   15:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:07 1721 0
Klise. Satu kata itu sering berusaha dihindari oleh para pelaku dunia kreatif, entah itu sinetron, drama televisi, maupun film layar lebar. Bicara soal klise, ada beberapa ide cerita yang cukup sering dikupas, baik di Indonesia maupun di beberapa negara lain. Salah satunya itu soal perebutan kekuasaan dan harta. Pun soal intrik-intrik dalam sebuah keluarga konglomerat yang memiliki sebuah perusahaan cukup terpandang. Saking kayanya, sampai-sampai keluarga itu memiliki banyak asisten rumah tangga. Bahkan salah satu anggota keluarganya harus menyingkir ke sebuah daerah terpencil di Korea Selatan. Yah itulah sedikit cuplikan dari drama televisi asal negeri ginseng, "Kill Me Heal Me" yang berjumlah episode sebanyak dua puluh. Drama yang tayang pada 7 Januari 2015 ini pada intinya memang berpusat pada cerita soal keluarga kaya raya serta perebutan harta dan kekuasaan. Pokoknya sungguh begitu klise dah! Yang seperti itu kan cukup sering jadi tema beberapa film dan drama televisi. Nah yang bikin "Kill Me Heal Me" ini jadi menarik bukan di soal keluarga kaya raya serta perebutan harta dan kekuasaan. Bukan, bukan di soal itu. Yang bikin aku jadi penasaran untuk menontonnya sampai habis itu karena kisah lainnya, yaitu soal penyakit kejiwaan bernama Dissociative Identity Disorder (DID). Dalam bahasa awamnya, penyakit kepribadian ganda.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun