Para pemimpin kebanyakan sudah jauh dari apa yang kita harapkan. Mereka tampak baik di hadapan dan santun dalam bertutur, namun di belakang mereka jauh dari semua itu.
Mengapa negeri ini memperoleh para pemimpin yang tidak amanah seperti itu ?
Jawabannya mari kita kembalikan kepada diri kita masing-masing. Keberadaan para pemimpin yang buruk, bejat, tak bermoral, dan tak amanah itu, semua tak luput dari andil kita dalam memilih mereka. Intinya adalah diri kita sendiri belum baik, sehingga kita pun memperoleh pemimpin yang sama dengan diri kita. Bukankah pemimpin yang kita pilih itu berasal dari kalangan kita sendiri yang belum baik (?)
Kita masih mau pemberian sembako dan uang dari para calon pemimpin yang akan bertarung dalam pemilihan. Kita masih suka menyogok dan menyuap untuk banyak hal kepada para oknum Kepala Sekolah agar anak kita dapat diterima masuk sekolah favorit, kepada anggota polisi agar tak diberikan surat Tilang, kepada oknum Pimpro supaya menang lelang tender proyek, dan sebagainya, dan seterusnya.
Nah, jika sudah begitu, bukankah kita yang memberi kesempatan dan menunjukkan jalan keburukan dan kebejatan kepada mereka.
Ayo, mari kita merenung bersama tentang kondisi negeri ini berikut para pemimpinnya. Kesalahan jangan dulu ditimpakan kepada mereka sebelum kita memperbaiki kesalahan yang kita lakukan.
Bandara Soetta Jakarta, March 11th' 2013