"Maaf, jalan ini ditutup untuk kegiatan majelis taklim", "Maaf, ada hajatan, jalan kami tutup", atau "Maaf, jalan ditutup ada acara kawinan."
Kalimat ini sangat sering kutemui di daerahku, baik warga yang menutup jalan umum, maupun gang. Dengan demikian terpaksa para pengendara yang menaiki mobil maupun sepeda motor akan berbalik arah. Warga yang menutup dan menggunakan fasilitas umum milik bersama ini sepertinya tak mengindahkan kepentingan orang lain untuk kepentingan pribadinya.