Aku mengerti perkataannya itu karena ia sebelumnya usai menonton film 'Titanic' yang cukup mengharu biru itu, dimana masih banyak penumpang yang dapat diselematkan.
Aku pikir ada benarnya perkataan teman itu.
Kalau para penumpang di pesawat terbang, dibekali oleh pelampung (life jacket), ini berarti sama seperti para penumpang kapal laut. Aneh memang, meski sebenarnya ada juga kaitannya jika pesawat terbang dapat didaratkan secara darurat di air.
Tapi kalau tiba-tiba saat berada di ketinggian ribuan kaki, dapat trouble dan berpotensi jatuh, apakah life jacket itu bisa digunakan untuk cari selamat ? Jawaban anak kecil saja pasti menyatakan 'tidak'.
Alternatif jawaban yang memungkinkan adalah; bila para penumpang dibekali dengan 'parasut', sehingga punya kemungkinan untuk untung-untungan selamat.
Akhirnya semua kembali ke takdirnya masing-masing yang telah ditetapkan Sang Causa Prima. Namun manusia tetap wajib berusaha. Turut belasungkawa atas tragedi musibah Sukhoi SJ100. Semoga ini cuma peringatan, ujian, bukan hukuman atas kemurkaan Allah SWT.