Implan merupakan salah satu alternatif gigi tiruan yang banyak diminati di kalangan masyarakat sekarang karena sifatnya yang lebih praktis dibanding gigi tiruan lepasan. Namun, implan dapat menimbulkan keradangan atau peri-implantitis sehingga menyebabkan keberhasilan implan berkurang. Peri-implantitis adalah kondisi patologis yang terjadi pada jaringan daerah implan yang ditandai dengan peradangan mukosa pada peri-implan dan hilangnya tulang pendukung (Lang NP dan Berglundh T, 2011). Peri-implantitis disebabkan adanya akumulasi bakteri pada logam Ti alloy sebagai implan gigi. Bakteri terbanyak yang terdapat pada peri-implantitis adalah Prevotella intermedia. Prevalensi peri-implantitis berkisar dari 4% hingga 45%. Prevalensi yang tinggi terjadi pada pasien dengan implan gigi dalam waktu yang lama (Gunawan dan Pramanik, 2020).
KEMBALI KE ARTIKEL