Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Tujuh Faktor Penyebab Gastritis yang Sering Dialami oleh Masyarakat Indonesia

16 Oktober 2024   07:36 Diperbarui: 16 Oktober 2024   07:40 30 0
Gastritis adalah penyakit umum yang dapat menyerang orang dari segala usia khususnya di Indonesia. Hal ini ditandai dengan peradangan pada lapisan lambung, yang dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, dan mulas. Gastritis ini sering diderita oleh perempuan. Namun hal tersebut tidak dapat bahwa laki laki juga tidak dapat terkena penyakit gastritis.

Tujuh faktor penyebab gastritis terdiri dari pola makan meliputi jenis makanan, frekuensi makan dan porsi makan, stres, dan kebiasan merokok


  • Jenis makanan
    Terdapat makanan yang menyebabkan gastritis. Makanan yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan produksi asam lambung. Makanan tersebut seperti makanan bersantan, makanan pedas, makanan asam, makanan instan, atau minuman bergas dan bersoda. Hal tersebut karena makanan tersebut menghasilkan produksi asam yang tinggi dan hormon yang merangsang produksi asam. Jadi, konsumsi jenis makanan sangat berpengaruh terhadap penyakit gastritis. Maka dari itu hindari makanan dan minuman yang bersifat iritasi bagi lambung.

  • Frekuensi makan
    Keterlambatan makan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena gastritis. Keterlambatan makanan, menunda makan, dan bahkan tidak makan dapat menyebabkan perut mengalami kekosongan dalam jangka panjang. Namun, tidak teratur jadwal makan juga dapat menyebabkan resiko gastritis. Apabila seseorang mengalami keterlambatan makan 2-3 jam maka asam lambung yang diproduksi oleh gaster akan meningkat banyak. Apabila memang harus terlambat makan diusahakan untuk mengganjal makanan terlebih dahulu dengan makanan ringan untuk mengurangi terkena penyakit gastritis.

  • Porsi makan
    Terdapat beberapa kasus pasien yang terkena gastritis karena faktor porsi makan. Mengonsumsi jumlah makanan yang kurang dari kebutuhan tubuh dapat menyebabkan asam lambung meningkat sehingga akan mengiritasi dinding mukosa lambung. Maka hal tersebut, bagi yang sedang melakukan diet untuk tetap berhati hati dan tetap menjaga kebutuhan makan tubuh.

  • Stress
    Terdapat hubungan signifikan antara stress dan gastritis. Stres yang terjadi terus menerus dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung. Stress ini dapat disebabkan oleh berbagai macam kegiatan, seperti beban kerja berlebihan, cemas, takut, dan terburu buru. Selain itu, ketika dilanda stres beras dapat menyebabkan kelenjar liur menghentikan aliran liur atau mengalirkan berlebihan sehingga menimbulkan zat asam, rasa mual,  dan luka.

  • Merokok
    Rokok dapat mengakibatkan gangguan lambung. Kebiasaan merokok dapat meningkatkan sekresi asam lambung yang menyebabkan gastritis hingga tukak lambung. Nikotin yang terdapat pada rokok memberikan dampak mengacaukan zat bikarbonat yang membantu menurunkan derajat keasaman. Walaupun efek merokok tidak dapat dilihat dalam waktu singkat, tetapi dampak rokok dapat mulai dirasakan setelah 10-20 tahun pasca digunakan.

  • Jenis Kelamin
    Rata rata penderita gastritis ini diderita oleh perempuan. Perempuan 6,667 kali berpeluang gastritis lebih tinggi dibanding dengan laki laki. Hal tersebut karena tingkat stres perempuan lebih tinggi karena kaum perempuan lebih perhatian pada berat badan dan penampilan. Akibatnya perempuan berusaha menurunkan berat badan agar tidak gemuk.

  • Usia

Masa remaja adalah adalah yang paling rentan terkena penyakit gastritis.  Hal tersebut karena pada masa remaja, para remaja mencari identitas diri, keinginan mencari teman, dan mulai menyukai lawan jenis. Semua itu mempengaruhi pola makan, pemilihan bahan makanan dan frekuensi makan yang pada ujungnya dapat terkena penyakit gastritis.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun