Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Petani di Sulsel Belum Diakomodir

26 Oktober 2011   15:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:28 181 1
[caption id="attachment_144081" align="aligncenter" width="597" caption="Petani Di Desa Bonto Daeng Kecamatan Ulu Ere Kab. Bantaeng Sulsel, meski hujan telah turun dan mereka mulai menanam jagung, namun hal tersebut belum bisa membantu menyelesaikan berbagai persoalan dalam usaha taninya seperti bantuan benih dan modal (Imansyah Rukka)"][/caption] [caption id="attachment_144082" align="aligncenter" width="601" caption="Daeng Sukki (67) seorang wanita tani, demi kelangsungan hidup dan kebutuhan anaknya yang saat ini bersekolah di perguruan tinggi, terpaksa harus bekerja keras meski sentuhan bantuan dari pemerintah tak pernah ia rasakan (imansyah rukka)"][/caption]

Hujan yang turun dalam beberapa hari ini di sejumlah kabupaten di Sulsel disambut baik oleh sebagian besar petani yang umumnya akan memulai aktifitas penanaman di awal musim hujan. Seperti halnya para petani jagung yang berada di Desa Bontodaeng Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng sangat bersyukur menyambut turunnya hujan di Desanya karena mereka telah lama mempersiapkan lahan garapannya yang akan mereka gunakan untuk budidaya jagung. Meski begitu sebagian besar para petani yang ada di Desa ini mengaku bahwa hujan yang turun awal dari musim kemarau panjang namun bukan berarti mereka lepas dari berbagai kesulitan yang selama ini selalu mendera dalam usaha bercocok tanam.

Daeng Raba (63) salah seorang petani jagung yang juga salah seorang ketua kelompok tani Di Desa Bonto Tanga akui bahwa hujan yang turun beberapa hari di wilayahnya adalah langkah awal untuk segera mulai melakukan penanaman jagung dengan sistem tegalan di areal lahannya seluas 1 hektar. “Saya sangat bersyukur hujan sudah turun di Desa ini, dan inilah awal dari kami mulai bertanam lagi setelah sekian lama menunggu kemarau panjang”. Ungkap Raba

Ia melanjutkan, setiap tahun atau awal musim hujan biasanya kami disini dapat bantuan benih jagung dari pemerintah namun saat ini bantuan itu tidak kami dapatkan, malah saya dengar di desa lain ada yang dapat bantuan benih jagung tetapi kami disini tidak”. Ungkap Raba

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun