Beberapa waktu lalu terbaca kabar dari media, kelompok-kelompok sedang berebut menjadi pendamping desa. Perebutan itu begitu riuh. Satu kelompok mengkritik yang lain. Kelompok lain mengolok kelompok lainnya karena dianggap tidak memiliki pengalaman mendampingi desa. Kementerian Desa juga menjadi sasaran tembak, dianggapnya kementerian yang mengurusi tentang pendamping desa itu pilih kasih, menyalahi prosedur, menyalahi undang-undang.
KEMBALI KE ARTIKEL