Tamun memandangi kembang tebu yang meliuk-liuk diterpa angin. Ujungnya yang meruncing seperti mengebor langit untuk membantunya mencari bocoran tentang jawaban yang sedang menekan-nekan relung dadanya. Dia mengempaskan nafasnya keras-keras, seakan hendak menguras rasa dongkol itu hingga tuntas.
KEMBALI KE ARTIKEL