Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Sesungguhnya Kami Saling Cinta

23 April 2016   17:26 Diperbarui: 24 April 2016   14:28 874 16
Aku memasukkan beberapa pakaian dalam ransel dengan pelan-pelan. Seperti maling yang menjaga agar tidak terjadi suara. Untuk terakhir kalinya aku ingin mencium kening kedua anakku. Saat aku membuka pintu kamarnya, wajahnya yang polos pulas menarikku seperti magnit. Namun langkahku berhenti di pintu yang belum lebar menguak. Aku takut kalau tak dapat melangkah keluar lagi dari kamarnya. Aku cepat-cepat menutup pintunya kembali.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun