Tak ada lagi keraguan. Label pembunuh raksasa berdarah dingin sangat pas disematkan di pundak Atletico Madrid (ATM). ATM boleh gagal di kompetisi domestik, tapi di panggung mewah sekelas Liga Champions, ATM adalah pembunuh raksasa yang amat ditakuti lawan. Tak terkecuali Real Madrid, lawan ATM di final nanti. Di lain sisi, label raksasa yang disematkan di pundak Madrid juga tak terbantahkan. Pasalnya, Madrid-lah penguasa sahih Piala/Liga Champions, dan kini Madrid tengah memburu gelar ke-11 (undecima). Lalu di mana embel-embel “berdarah dingin” itu muncul? Coba tengok perjalanan ATM mulai babak penyisihan grup hingga menjejakkan kakinya di partai puncak.
KEMBALI KE ARTIKEL