Hingga saat ini Imas Mintarsih belum pernah menggunakan ijazah sarjana miliknya untuk melamar kerja. Harap mafhum, saat lulus kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Imas lebih memilih fokus mengembangkan bisnis kerupuk jengkol. Dalam sehari ia mengolah rata-rata 20 kg jengkol. Jengkol itu ia rebus hingga matang kemudian dihancurkan hingga halus. Perempuan asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, itu lalu mencampurnya dengan tepung tapioka dan bumbu penyedap rasa.
KEMBALI KE ARTIKEL