Suatu hari di tahun 2016, kawanku membuka percakapan tentang gurunya yang produktif menulis puisi. Nama jenis puisinya masih terdengar asing di telingaku. "
Guru urang sok posting haiku, karyana geus loba (guruku sering memosting haiku, karyanya sudah banyak)" kira-kira begitu yang dikatakan kawanku, Elgi Kuswandi.
KEMBALI KE ARTIKEL