Mohon tunggu...
KOMENTAR
Music

Mendengarkan Aku Milikmu

6 Oktober 2023   03:30 Diperbarui: 7 Oktober 2023   17:30 87 0
Suatu hari, di Minggu yang lugu, aku dan kamu bertemu. Kita mengelilingi taman yang basah selepas hujan. Jemari kita berpelukkan. Kaki kita menari seirama. Kamu ingat kecipak air yang basahi sepatu, juga kaos kakimu? Sungguh, aku masih mengingatnya. Langkahku memang seceroboh itu, tak tahu genangan air telah menunggu diinjak sepatuku. Ingin kuucapkan maaf, tetapi urung. Matamu menatap mataku, tarikan napasmu panjang. Kukira kamu akan marah, sebelum senyum merekah di antara bunga-bunga dan dedaun yang mungkin cemburu padamu.  Kita kembali berjalan, genggamanmu bertambah kuat di jemariku, tawa kita pecah di udara. Orang-orang melihat kita yang tak peduli pada mereka. Deru kuda-kuda besi dan bunyi klakson seperti instrumen yang iringi semesta kita. Di taman itu kita menduduki kursi yang barangkali sudah menunggu sedari pagi. Tangan kita sudah tak saling memeluk. Kamu bercerita tentang lucunya adikmu, bapakmu yang dingin, ibumu yang bawel, posesifnya kekasihmu, hingga apapun saja yang berhasil kudengarkan. Kamu diam tiba-tiba, aku diam. Langit meredup, lampu-lampu menyala. Cahaya memantul dari kaca matamu. Hari menuju gerbang malam. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun