Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan formal yang sangat menentukan pembentukan karakter siswa kedepannya. Dilevel inilah awal mula anak mendapatkan ilmu pengetahuan dan juga penanaman nilai-nilai yang nantinya akan berguna dalam kehidupanya. Orang tua dan guru bahu-membahu mengarahkan anak agar mampu menjadi pribadi yang cerdas secara akademik, spiritual, dan juga emosionalnya. Pembentukan ini dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan porsi daya tangkap anak-anak pada masa itu. Pada masa ini anak-anak akan diajarkan berbagai ilmu pengetahuan atau mata pelajaran yang relevan dengan tingkat usianya dan tentunya yang menunjang untuk kelanjutan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi. Sekolah berlomba-lomba mendidik siswanya agar pandai dan mendapat nilai tinggi dalam mata pelajaran yang dianggap penting seperti Matematika, Sains, Bahasa Indonesia, atau IPS. Disisi lain karena perilaku sekolah yang lebih mementingkan beberapa mata pelajaran tertentu, maka dampaknya adalah terdapat beberapa mata pelajaran lain yang dianggap kurang begitu penting dan menjadi seperti‘dianaktirikan’. Mata pelajaran yang ‘dianaktirikan’ tersebut diantaranya adalah pendidikan seni musik. Padahal manfaat musik untuk anak tidak dapat dipandang sebelah mata, bahkan beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa musik dapat meningkatkan kecerdasan anak. Pendidikan seni musik di bangku sekolah sebenarnya bukanlahsebuah mata pelajaran yang berdiri sendiri, namun masih terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK).