Menjadi baik adalah ajaran dari setiap agama agar bisa menikmati kesempurnaan hidup di sorga kelak; sorga sesuai versi masing-masing agama tentunya. Seperangkat aturan difirmankan melalui kalam-kalam ilahi yang menyuruh umat manusia mematuhi agar bisa masuk ke sorga yang dijanjikan. Manusia mematuhinya dengan ketaatan yang sulit dipahami hingga memunculkan jargon keimanan yang konon adalah musuh ilmu pengetahuan atau predikat candu seperti yang disematkan Karl Marx; Die Religion ... ist das Opium des Volkes seturut terjemahan bebasnya namun secara komprehensif, sebenarnya Marx tidak menganggap agama sebagai opium yang memabukkan tapi merujuk sebagai sarana meringankan beban hidup manusia. Pun hal dengan Augusto Comte pencetus positivitis; segala hal harus empiris sehingga agama dalam arti kepercayaan kepada adanya Tuhan, Dewa, dan sebagainya adalah usang karena keyakinan beragama seperti itu berada pada tingkatan paling awal pemikiran manusia sebelum dikeruhkan oleh metafisika, lalu dicerahkan oleh hukum-hukum positif.
KEMBALI KE ARTIKEL