Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Paradigma Pendidikan Islam

26 Juni 2015   07:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:42 296 1
Pendidikan Islam memegang peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Karena di dalamnya juga ada konsekuensi dalam pembangunan manusia seutuhnya. Pembangunan ini akan berhasil apabila pengelolaan pendidikan Islam dilakukan dengan baik beserta solusi alternatifnya terhadap segala masalah yang ada di dalamnya. Muaranya adalah penggunaan sumber-sumber dari Islam dan penerjemahan Islam ke dalam dunia pendidikan yang lebih praktis dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Dari sinilah Pendidikan Islam dapat diasumsikan sebagai strategi penataan individual dan sosial yang dapat menyebabkan seseorang tunduk taat pada Islam dan menerapkannya secara sempurna di dalam kehidupan individu dan masyarakat (an-Nahlawi, 1992: 41).
Penataan ini dapat berupa sikap hidup, tindakan, keputusan, dan pendekatan terhadap segala jenis pengetahuan, yang dipengaruhi oleh nilai spritual dan sadar terhadap nilai etis Islam. Sedangkan menurut Arifin (2000: 11), pendidikan Islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah, sebagaimana Islam telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia, baik duniawi maupun ukhrawi. Konsep ini sejalan dengan pandangan Achmadi dan Isna yang menyatakan bahwa pendidikan Islam merupakan segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya manusia (insani) yang ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) dengan norma Islam (Achmadi, 2005: 28-29; Isna, 2001: 63).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun