Padahal kalau saya amati, yang sering mengunggah status setingkat sarjana, bahkan tak sedikit yang telah guru besar. Namun terkadang masih kurang tepat dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Kadang, dalam hati saya terus bersangka jelek, “jangan-jangan dahulu ketika menulis skripsi, tesis, atau disertasi juga amburadul," he he he, maaf bercanda. Ya, mungkin bagi dia tidak terlalu penting sih, menerapkan kata-kata baku di media sosial, malah membuat ruwet. Terpenting orang lain paham dengan maksud perkataannya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL