Simpulan saya lewat judul di atas, justru menyiratkan kekhawatiran setelah menyaksikan latihan terakhir timnas U-19 kemarin di Lap C, ditambah pernyataan singkat coach Indra dlm teleconference di tv one pagi tadi yg isinya 'menang lawan Korsel kenapa takut' ? Dlm latihan terakhir kmrin, tampak coach Indra merancang skema 4-3-3 dg 1-2 sentuhan full ofensif. Meski ini positif, namun selama ini kreatifitas pemain dlm membongkar pertahanan ketat lawan tdk muncul. (contoh paling update ketika lwn Filipina). Pdhal Korse bagus dlm melakukan counter, dg bola panjang akurat, kadang disisipi 1-2 sentuhan pendek dan cepat. Menurut hemat saya, boleh kita fokus dlm penyerangan, tapi juga hrs balance dg pertahanannya. Maka masa 'transisi' dari menyerang ke bertahan hrs dilakukan dg cepat. Misalnya, langsung merebut kembali bola yg dikuasai lawan sedini mungkin. Peran ini hrs mampu diperagakan oleh pemain di posisi penyerang.
Patut juga diwaspadai kecerdasan pemain Korsel dlm memanfaatkan lebar lapangan yg diakhiri bola2 crossing ke tiang jauh. Ini juga hrs dpt diperankan oleh kedua wing kita yg ofensif (Ihamudin Armayn di kiri, Maldini di kanan), termasuk Penjaga Gawang Ravi dlm mengantisipasi bola2 atas.
Satu hal yg msh saya khawatirkan, soal mental. Bagaimana jika kita ketinggalan gol lebih dahulu ?? Nafsu utk membalas pasti makin tinggi, namun sekali lagi hendaknya dlm 'transisi' hrs dilakukan dg cepat.
Maka harapan saya, asal jangan kalah dari Korsel, Timnas U-19 'masih bisa' dan 'pasti' lolos.
Masih bisa lolos krn menduduki runer up (dg hsl Seri). Pasti lolos krn menduduki Juara grup (kalau menang)
So, jika ingin lolos, Jangan Kalah dari Korsel !!
Selamat Berjuang anak2 muda !!