Di Hotel Sultan, SB tampil untuk menumbuhkan Sang Kesadaran melalui Madania Institute of Spohia Perennis. SB bercerita soal membangun Spiritualitas Bangsa. Paling tidak, itulah yang diungkapkannya pada detik-detik awal saat berdiri di podium.
Ia memulai kisahnya dengan sebuah tragedi yang terjadi tahun 610 Masehi, atau O Hijriyah. Saat, Rasulullah Muhammad SAW mengalami tantangan berat. Bulum lama beliau terbebas dari pengucilan selama tiga tahun, lalu ditinggal wafat belahan jiwanya Khadijah Al-Kubro dan paman yang dikasihinya Abu Thalib, Muhammad diangap gila karena menyampaikan kabar tentang Isra Mi’raj, lalu rumahnya dikepung kaum Quraish yang akan membunuhnya. Jika kita yang menghadapi keadaan tersebut, hampir pasti kita tidak akan kuat.
Namun Rasulullah SAW memiliki kealitas spiritual yang sempurna. Spiritualitas itu yang membuat kuat menghadapi seluruh persoalan. Spiritualitas yang membuat Rasul lolos dari kepungan, untuk Hijrah ke Madinah, dan mampu menyebarkan ajrannya hingga sampai pada kita sekarang.