Beberapa tuitan di Twitter pasca terbunuhnya salah satu dari
The Jak Mania yang menonton pertandingan away kesebelasan yang didukungnya menunjukkan adanya magma permusuhan yang laten dan kelam. Bukannya menyesali atau merutuki pembunuhan tersebut dan malahan menyajikan ekspresi kesukariaan hal tersebut terjadi. Menganggap pembunuhan tersebut merupakan ekses dari sebuah konflik yang memang sudah terbangun puluhan tahun.
KEMBALI KE ARTIKEL