"Video ini seakan-akan Jakarta belum siap menerima keberagaman. Saya sendiri sangat tidak terima dengan iklan video tersebut. Kami lagi mengkaji dan mempersiapkan laporan ini ke KPI. Dalam perspektif pesan komunikasi, visual-visual, dan gambar itu mengirim sebuah makna teror," kata Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer, Anthony Leong.
KEMBALI KE ARTIKEL