Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Saat Seorang Wahabi Kehilangan Sosok Nahdliyin, Selamat Jalan KH. Hasyim Muzadi

16 Maret 2017   08:22 Diperbarui: 16 Maret 2017   18:00 381 3
Bagi penulis, KH Hasyim Muzadi adalah tokoh besar Nadhliyin yang memberikan begitu banyak sudut pandang yang luar biasa bermanfaat. Disamping keilmuan beliau yang mumpuni sehingga tidak heran semasa hidupnya terpilih menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) dan tentu saja akhlak yang diperlihatkan kepada kita. Beliau saat memberikan nasihat tidak memperlihatkan 'ketengilan-ketengilan' khas NU. Bertutur dan memposisikan sebagai orang tua kepada anak muda yang membutuhkan lampu penerangan. Ketengilan? Yah, bagi penulis beberapa tokoh-tokohnya NU sangat kerap mempertontonkan takwil yang tengil. Sebut saja tengil-nya Said Agil Siraj yang mengatakan keimanan orang NU itu flat dan stabil. Atau seorang tokoh nyeleneh bernama Gus Nuril yang petentang-petenteng bicara tentang akhlak orang muslim di gereja. Atau yang paling kekinian, misalnya perangai Nusron Wahid dan Ketua Umum GP Ansor yang 'memantati' hasil muktamar NU tentang keharaman memilih orang kafir sebagai pemimpin dan mereka secara konfrontatif dan provokatif memperlihatkan sikap yang sebaliknya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun