Dari pagi hingga sore hari. Meski hujan tak tak kunjung henti. Derap langkahku tak surut di balik kabut. Seperti pesanmu dalam memori cinta. Cakrawala selalu nyata.
Begitulah ..., puput kabut tepian sudut. Bukankah sama halnya di Padang Sabana. Tak satu pun tanda arah kemana. Musyafir tetap saja menemukan jalannya.