Sesaat kebekuan tanpa kehangatan jari- jari lembutnya. Dinding-dinding penyekat mengerat pegat ruang tahta. Merobohkan almari mahkota. Meski sesaat pasowanan agung terencana sesuai agenda.
Adipati, para punggawa, dan rakyat jelata tak mengira. Terhitung hari menunggu sesi. Tak menyangka apa yang terjadi. Semua yang tertata berserakan seisi ruang.
Tangis ngilu pecah di batu. Sementara air mata buaya bercampur air liur. Ambur senyawa cairan enzim-enzim kimiawi. Nganga mulut siap merebut serapan nutrisi.
Begitulah ... akibat kerajaan tak bernama. Cukup perkasa membuatnya percaya diri. Hingga lalai. Petuah bijak Bestari ...