kedekatan jarak terbilang denganmu
dengan kemampuan kekuatan ini
teguh berlabuh di sisimu
meski hari-hari terus berganti
seiring kerat kota penuh tanda tanya
sinyal corona tak kunjung reda
tetap saja berlabuh teguh denganmu
dengarlah suara sunyi di balik hati
lihatlah pahatan kata dalam kepala
pada hempasan gelombang bersarang
Pada rintihan angin selalu mengerang
sekiranya pintu abadi selalu dihuni
sekiranya jendela nurani terbuka rapi
seperti para sufi mengurai hari
sesungguh tak pernah ada ruang duli
tengoklah sejenak saja
peta dunia sudah terkepal tangan
rentang tangan saling berhubungan
sekali remas hanya satu kepalan
kini satu saja pilihan
jawaban tidak juga menjamin uraian
kepastianlah satu-satunya pesan
kembali ke lapang hakikat pencarian