Nampak juga dengan berkumpulnya tokoh-tokoh yang selama ini dianggap berseberangan, dan selalu menunjukkan sikap perseteruan diantara mereka, kini terasa mencair dengan derasnya. Semua peristiwa ini akan memberikan keteladanan yang baik bagi bangsa Indonesia. Cermin seperti ini sungguh merupakan awal gambar yang cantik untuk dapat mengelola bangsa ini lebih baik, Â untuk dapat maju bersama untuk harkat dan martabat Indonesia.
Program-program yang baik pada saat sambutan Presiden Joko Widodo, yang memberikan perhatian khusus ekonomi, rakyat kecil, serta keseriusan membaca peta Indonesia dengan berbagai aspek kemaritimannya, sungguh diyakini Indonesia akan bangkit dan mencapai kejayaannya kembali dalam berbagai potensi kekayaan lautnya. Dengan laut kita mandiri. Bersama laut kita lebih berarti. Peduli laut, kita tidak akan menjadi bangsa kuli.
Komitmen perencanaan pembangunan Indonesia yang akan diwujudkannyatakan bagi Presiden/Wakil Presiden Jokowi-JK perlu komitmen bersama yang utuh. Pelayanan kepada rakyat dengan sepenuh hati, akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih besar. Betapa tidak, Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai penduduk besar, tentu terdapat potensi besar pula. Dambaan bangsa lain karena mayoritas muslim, semakin menggugah tantangan bangsa, untuk kuat dan mandiri. Bekerja keras dan terus maju untuk Indonesia.
Dengan berakhirnya pelantikan Presiden/Wakil Presiden RI, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, menjelang tengah hari  ini menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia. Bersama-sama melangkah menaiki  bahteranya Presiden/Wakil Presiden Baru, Jokowi-JK membangun Indonesia Raya. Kereta kencana akhirnya mengantarkan Presiden Jokowi-JK ke Istana yang diantarakan rakyat Indonesia untuk kejayaan Bangsa. Imam Muhayat, Bali, 20 Oktober 2014.