Di desa kecil di Lereng Gunung, senja mulai memerah pada hari itu. Setiap daun yang berguguran mendapat sambutan hangat dari angin dingin, seolah-olah mereka adalah saksi bisu dari pertempuran empat sekawan Raka, Dito, Mira, dan Sinta. Mereka selalu berteman, bermain di ladang atau menyeberangi sungai kecil di hutan.
KEMBALI KE ARTIKEL