Kedua, kenali diri Anda sendiri dan pengaruh bos atau atasan Anda pada emosi Anda. Jangan biarkan bos atau atasan Anda mempengaruhi emosi Anda untuk memberikan respons yang negative atau berlebihan. Cobalah untuk tetap tenang dan menyalurkan cara yang lebih produktif dalam menghadapi situasi yang menimbulkan ketidaknyamanan Anda.
Ketiga, fokus pada tugas dan kinerja Anda. Jangan biarkan bos atau atasan Anda melihat bahwa Anda bosan atau tidak senang dengan tindakannya. Tugas dan kinerja Anda harus tetap menjadi prioritas utama. Hal ini akan membantu memberi kepercayaan pada bos atau atasan Anda bahwa Anda tetap fokus pada pekerjaan dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
Keempat, jangan takut untuk mencari bantuan atau dukungan dari rekan kerja atau pihak manajemen yang lebih tinggi. Cobalah untuk membicarakannya secara terbuka dan jujur dengan seseorang di tempat kerja yang Anda percayai dan minta saran atau bantuan. Jangan mengeluh atau memperkeruh situasi meskipun Anda merasa telah diberikan perlakukan yang tidak adil.
Dalam menghadapi atasan atau bos toxic di tempat kerja, penting untuk tetap tenang, berfokus pada tugas dan kinerja, dan bukan mencari konfrontasi yang tidak perlu. Cobalah untuk menemukan jalan yang lebih produktif dalam mengatasi situasi tersebut dan mencari dukungan dari orang lain di tempat kerja jika diperlukan. Jangan sampai masalah tersebut mengalihkan perhatian Anda dari tugas dan kinerja yang penting.
