Poros Maritim Dunia, Jokowidodo tidak “Vivere Pericoloso”
12 November 2014 14:32Diperbarui: 17 Juni 2015 18:005750
Dalam menjalankan politik luar negeri, Indonesia masih memegang teguh seperti yang diamanatkan oleh konstitusi UUD ’45, yakni politik luar negeri yang bebas aktif, bebas berarti tidak berpihak kepada blok manapun juga. Semasa perang dingin dikenal dengan blok barat yang dikomandoi Amerika Serikat dan blok timur yang tergabung dalam kerja sama politik dan militer dibawah asuhan USSR (Uni Sovyet). Perkembangan setelah pudarnya USSR,kiblat pesaing Amerika berubah arah yakni Republik Rakyat Cina, paradigama persaingan yang semula ideologi, kini bergeser lebih luas meliputi semua sektor kehidupan mulai dari politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, teknologi, sampai dengan militer. Dari berbagai aspek sebarannya menjadikan Indonesia semakin dipandang, bukan saja penting tetapi menjadi sangat penting untuk dijadikan mitra kerjasama. Perkara ini semakin jelas setelah Indonesia mampu menempatkan sebagai negara dengan kekuatan ekonomi no 10terbesar di dunia.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.