Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Ssst! Banyak Monyet Memadati Pantai Bama di Taman Nasional Baluran

27 Agustus 2014   02:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:27 200 0
Tak terasa sudah dua bulan berlalu ketika aku dan dua orang temanku merencanakan liburan untuk melepas penat. Tidak ingin terlalu jauh, pilihan kami jatuh salah satu taman nasional yang ada di Kabupaten Situbondo Jawa Timur, yaitu Taman Nasional Baluran. Namun, rencana tinggalah rencana. Sempat beberapa kali kami akan berangkat tapi selalu saja tertunda karena berbagai alasan. "Hhhh…lesu rasanya." [caption id="attachment_538" align="aligncenter" width="448" caption="Taman Nasional Baluran - Savana Bekol"][/caption] Akhirnya, pada 19 Agustus 2014, kami berangkat ke Baluran. Bagi saya pribadi, ada dua misi yang ingin saya wujudkan pada petualangan kali ini. Misi pertama adalah melengkapi daftar taman nasional yang saya kunjungi. Dan kebetulan, Taman Nasional Baluran ini adalah taman nasional terakhir di Jawa Timur yang belum saya kunjungi. Misi kedua adalah menemui kawan kecil lama saya, Si Nemo. Sedikit aneh memang, Si Nemo yang saya maksud adalah Clown Anemonefish (Amphiprion ocellaris), seekor ikan kecil lucu dan imut yang biasanya banyak dijumpai hidup di antara beberapa spesies hewan laut lainnya, yaitu anemon laut. Menemui ikan? Yup, tepat sekali! Saya akan snorkeling di Pantai Bama, Baluran. Therefore..saya semangat sekali. :D Jam 4 pagi saya bangun tidur, kemudian packing sembari menunggu adzan subuh. Oke, semua sudah siap. Tarrebi sudah di punggung, saya pun siap menunggangi “kuda putih” saya yang sudah bersih mengkilap :D Akhirnya, sekitar setengah 5 pagi kami berangkat dari Jember menuju Situbondo. Udara dingin mengiringi perjalanan kami. Setelah satu setengah jam perjalanan, kami sampai di daerah Pradjekan (Bondowoso), artinya kami sudah dekat dengan Kota Situbondo. Tak melelahkan, karena selain disegarkan oleh sejuknya udara pagi, kami pun disuguhi sunrise yang bulat indah sempurna memacarkan cahaya kemerahan dibalik hijaunya sawah dan pepohonan kelapa. Sesampainya di Kota Situbondo, kami berhenti untuk membeli bekal dan mengisi perut kami. Ini penting, karena untuk snorkeling selain perlu energi untuk bergerak di dalam air, tubuh juga membutuhkan energi untuk menahan dinginnya air. Sederhananya sih, energi dari makanan akan diubah menjadi kalori, hal yang vital dibutuhkan untuk metabolisme selama beraktivitas. Jarak Kota Situbondo ke Pintu Gerbang Taman Nasional Baluran sekitar 30 km. Sedangkan jarak pintu gerbang tersebut ke Pantai Bama sekitar 15 km. Artinya, kami masih harus menempuh sekitar 45 km perjalanan lagi. Semangat berrooo :D [caption id="attachment_536" align="aligncenter" width="335" caption="Gerbang Masuk Taman Nasional Baluran"][/caption] Akhirnya, kami pun sampai di Pintu Gerbang Taman Nasional Baluran. Di dominasi warna hijau, bangunan kantor dan mes taman nasional ini tampak sejuk, apalagi ditambah rindangnya pepohonan. Khas taman nasional sekali. Oia, untuk informasi saja, per tanggal 1 Mei 2014, seluruh taman nasional di Indonesia menaikkan tarif masuk dan penggunaan fasilitas wisata di dalamnya. Hal ini sesuai dengan peraturan baru dari Menteri Kehutanan. Berikut ini tarif masuk ke Taman Nasional Baluran: [caption id="attachment_535" align="aligncenter" width="448" caption="Tarif Masuk dan Penginapan Taman Nasional Baluran"][/caption] [caption id="attachment_537" align="aligncenter" width="335" caption="Tiket Masuk Taman Nasional Baluran"][/caption] Karena kami berkunjung pada hari Selasa (bukan hari libur), kami pun membayar Rp 5.000 per orang ditambah Rp 5.000 per motor yang kami bawa. Saya pikir ini sangat terjangkau sekali jika dibandingkan pemandangan indah dan pengalaman seru yang akan saya dapatkan  nanti. :D Setelah membayar biaya masuk, kami pun bergegas menuju Pantai Bama. Jarak dari pos jaga ini sampai ke pantai tersebut sekitar 15 km. Dengan kondisi jalan aspal yang sudah berbeda dengan kondisinya dulu (kalau tidak ingin disebut sudah rusak), maka kami akan memerlukan waktu sekitar setengah jam untuk sampai di Pantai Bama. Tapi tidak masalah, karena sepanjang perjalanan pastinya kami bisa menikmati keunikan dari taman nasional yang dijuluki Africa van Java (Afrikanya Jawa) ini. Selain pemandangan ‘rimba’ khas taman nasional, Baluran juga menawarkan atraksi menarik dari beberapa hewan seperti banteng, kasuari, rusa, kijang, beberapa jenis burung, dan tentu saja monyet yang bisa kami nikmati di sepanjang perjalanan. Baru 9 km kami tempuh, Savana Bekol sudah menyambut kami dengan suasana Afrika-nya. Sungguh cantik pemandangannya. Subhanallah. [caption id="attachment_530" align="aligncenter" width="448" caption="Taman Nasional Baluran - Savana Bekol"][/caption] [caption id="attachment_529" align="aligncenter" width="448" caption="Taman Nasional Baluran - Savana Bekol"][/caption] [caption id="attachment_539" align="aligncenter" width="448" caption="Taman Nasional Baluran - Savana Bekol"][/caption] Ketika akan sampai di Pantai Bama, kami sempat dibuat terpana dengan banyaknya monyet di sepanjang jalan yang kami lewati. Populasi yang luar biasa jika dibandingkan dengan 3 taman nasional di Jawa Timur yang pernah saya kunjungi. Terkesan seperti over population, tapi tidak apa-apa, justru di situ uniknya. [caption id="attachment_542" align="aligncenter" width="448" caption="Banyak monyet yang "][/caption] [caption id="attachment_541" align="aligncenter" width="448" caption="Monyet-monyet yang sedang bersantai menambah menarik perjalanan menuju Pantai Bama di Taman Nasional Baluran"][/caption]

Dan inilah, Pantai Bama…..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun