Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Dampak Lingkungan, Sosial dan Budaya Masyarakat Dayak Basap Akibat Penambangan Batubara di Daerah Bengalon, Kalimantan Timur

20 Oktober 2024   04:45 Diperbarui: 20 Oktober 2024   04:46 9 0
Batubara adalah bahan bakar fosil yang terbentuk dari sisa-sisa tanaman yang terakumulasi dan mengalami proses pembatubaraan. Batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan purba yang mengalami proses geokimia selama jutaan tahun di bawah kondisi lingkungan tertentu. Proses pembentukan ini dikenal sebagai proses inkolen dan karbonisasi, yang melibatkan perubahan bertahap bahan organik menjadi batubara melalui penimbunan, tekanan, dan panas. Prosesnya dimulai dengan akumulasi tumbuhan di lingkungan rawa-rawa atau delta, di mana sisa-sisa organik terdekomposisi dan membentuk gambut. Ketika lapisan gambut tersebut tertimbun oleh sedimen selama jutaan tahun, tekanan dan suhu di bawah permukaan meningkat, menyebabkan perubahan fisik dan kimia. Beberapa tahapan dalam proses pembentukan batubara antara lain, yaitu:

  • Gambut, Tahap awal, di mana sisa tumbuhan terakumulasi tanpa banyak mengalami kompresi.
  • Lignit (batubara muda), Gambut berubah menjadi lignit dengan kandungan karbon rendah dan kadar air tinggi.
  • Sub-bituminus dan bituminus, Pada tahap ini, lignit mengalami peningkatan tekanan dan panas, menghasilkan batubara dengan kadar karbon lebih tinggi dan kadar air lebih rendah.
  • Antrasit, Tahap akhir pembentukan batubara, di mana tekanan dan panas maksimum menghasilkan antrasit dengan kandungan karbon paling tinggi dan nilai kalor terbesar
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun