Pada tahun 2020 pemerintah Indonesia meluncurkan program Kartu Prakerja yang bertujuan untuk memberikan dukungan bagi para pekerja yang terdampak pandemi saat itu, dan juga para angkatan kerja agar bisa mengupgrade skill mereka. Program ini disambut dengan baik oleh masyarakat, dan banyak orang yang merasa terbantu oleh program ini.
Selama tiga tahun berjalan, Program Kartu Prakerja sukses dianggap sukses dalam pelaksanaannya. 514 kabupaten/kota di 38 provinsi dan sudah membantu 16,4 juta orang! Tidak heran jika hasil survei dari lembaga independen nasional maupun internasional juga memperlihatkan dampak positif dari program ini.
Tahun 2023 ini, program Kartu Prakerja kembali digelar, namun tidak lepas dari beberapa tantangan dan hambatan dalam pelaksanaannya. Salah satu tantangan utama adalah adanya pelaksanaannya dilakukan selama bulan suci ini. Masih banyak orang yang merasa kesulitan untuk mengikuti pelatihan online, terutama bagi mereka yang kurang terbiasa dengan teknologi.
Ramadan tahun ini menjadi Ramadan yang cukup menantang bagi saya, karena saya berkesempatan menjadi salah satu tenaga pelatih di salah satu program prakerja sebuah lembaga pelatihan. Saya dan teman-teman peserta akan menghabiskan kurang lebih 15 jam untuk dapat menyelesaikan program ini dalam satu batch.
Dan yang lebih menantang lagi, kelas akan dimulai setiap jam 7 malam sampai dengan 10 malam, bahkan untuk saya dan tenaga pelatih lainnya masih harus meluangkan waktu untuk melakukan refleksi pembalajaran setiap usai kelas.