Awal September lalu, LSM asing asal Amerika, Mighty menggemparkan Indonesia dengan menyebarkan isu kebakaran hutan di sekitar Merauke, Papua dan Maluku Utara. Bustar Maistar, Direktur Mighty menyatakan hasil itu berdasar investigasi selam 3 tahun dari pengecekan ke lapangan, semua bukti, citra satelit, data titik panas dan foto udara. Bahwa kebakaran hutan di Papua terjadi secara disengaja, masif dan sistematis. Dengan munculnya banyak titik api dari 43 di tahun 2013 meningkat menjadi 144 di 2014 dan 2015 mencapai 164 titik api.
KEMBALI KE ARTIKEL